Yogyakarta memang selalu memiliki keistimewaan. Baik dari tempat, budaya, maupun masyarakatnya. Selain dikenal sebagai kota pelajar karena menjamurnya instansi pendidikan mulai dari Playgroup hingga perguruan tinggi, kemudian kota penuh dengan forum ilmu, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota wisata baik wisata alam, wisata buatan, wisata kuliner. Bahkan wisata alam sendiripun beranekaragam bentuknya bisa wisata pegunungan, pantai, gua, air terjun, hampir semuanya ada di Yogyakarta ini.
Hampir setiap tahun pula selalu bermunculan tempat wisata baru di Yogyakarta, entah karena karena ketidaksengajaan terbentuk kemudian diinisiasi sebagai tempat wisata atau terbentuk betul betul alami dan dibuka menjadi tempat wisata. Tempat wisata di Yogyakarta pun tak hanya mengundang ketertarikan wisatawan lokal maupun dalam negara saja, tapi juga mampu menarik wisatawan mancanegara untuk mengunjunginya. Bahkan ada salah satu wisata alam di Yogyakarta yang sudah sejajar dengan Wisata Alam terkenal di dunia, contohnya Gua Jomblang di Gunung Kidul yang telah masuk dalam Geopark Network dunia dan posisinya disetarakan dengan Pulau Jeju di Korea Selatan.
Belum lagi, wisata buatan yang ‘tidak sengaja’ terbentuk tapi karena keunikan bangunan yang ada kemudian diinisiasi menjadi tempat wisata, salah satu contohnya Desa Teletubbies di Sleman, Yogyakarta. Belum lagi, daerah-daerah yang pernah menjadi lalapan keganasan letusan Gunung Merapi yang kemudian dibuka sebagai tempat wisata. Salah satunya di sekitaran Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Unik bukan kota Yogyakarta itu? Belum lagi adanya wisata kuliner yang sangat banyak di sini. Tidak heran, para mahasiswa yang berasal dari luar Jawa sangat betah untuk tinggal di kota Yogyakarta dan tidak jarang berkeinginan untuk menetap di sini.
Salah satu tempat wisata buatan lainnya yang ingin kami ulas kali ini adalah Stonehenge. Pernah mendengar kata ini? Sebenarnya Stonehenge yang ada di Yogyakarta ini merupakan replika dari Stonehenge yang ada di kota Ratu Elizabeth, yup, di Inggris. Bisa dilihat dari namanya yang mengandung kata stone alias batu, tempat wisata ini memang berisi tumpukan batu. Lantas apa istimewanya? Berdasarkan sumber terpercaya, Stonehenge di Inggris merupakan warisan purbakala sejak zaman batu yang tersusun secara rapi membentuk bentuk-bentuk tertentu, ada yang seperti gawang. Stonehenge yang ada di daerah Cangkringan ini katanya terbentuk dari bebatuan besar hasil letusan gunung Merapi 2010 yang dilapisi beton kemudian di susun secara rapi menyerupai Stonehenge yang ada di Inggris. Sehingga, kalau Anda pengen berkunjung ke tempat lokal tapi rasa mancanegara, mungkin bisa merasakannya di sini.
Keunikan Replika Stonehenge Inggris di Stonehenge, Cangkringan, Sleman. IG @nature_is_my_medicine
Di Stonehenge Cangkringan ini, Anda dapat berfoto sepuasnya tanpa ada larangan, kecuali memang dilarang untuk corat coret batu, karena dapat merusak keindahannya atau membuang sampah sembarangan. Harga tiket untuk memasuki tempat wisata inipun tidak mahal yaitu hanya sekitar Rp10.000,00 saja. Jika Anda ingin ke sana bisa juga pergi ke tempat wisata lain yang terlewati seperti Bunker Kaliadem atau ke The Lost World Castle.
Rute menuju ke sana pun terhitung mudah, yaitu lewatilah Jalan Kaliurang dan pergi menuju daerah Kaliadem, Bebeng, dusun petung dan sampai ke Stonehenge. Lokasi tepat Stonehenge berada di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Jika Anda tidak ingin dipusingkan mencari jalan ke sana, sangat kami sarankan untuk pergi ke sana dengan menyewa mobil dan drivernya, sehingga memudahkan perjalanan Anda.
Nama : Stonehenge Cangkringan Merapi
Alamat : Kepuharjo, Cangkringan, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55583
Peta Google Maps : https://goo.gl/maps/dTTyLi58p4t
Sekian ulasan kami mengenai Stonehenge di Cangkringan, semoga bermanfaat. Silakan bagikan jika Anda merasa tertarik dengan tempat ini setelah membaca ulasan kami. Terima kasih ^.^
