Kebijakan Pemerintah & Peran Masyarakat Memajukan Wisata Jogja

Jogja merupakan salah satu tempat wisata yang cukup banyak di kunjungi oleh wisatawan dari sekian banyak tempat wisata di Indonesia. Wisatawan yang berkunjung ke Jogja tidak hanya wisatawan yang berada di Jogja tetapi wisatawan yang berasal dari daerah lain di Indonesia dan bahkan wisatawan mancanegara. Usia wisatawan yang berkunjung ke Jogja bervariasi baik anak-anak, remaja, bahkan sampai orang tua. Halaman wikipedia tentang Jogja menulis sebagai berikut:

“Daerah Istimewa Yogyakarta (Jawa: Dhaérah Istiméwa Ngayogyakarta) adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selatan Pulau Jawa, dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kotamadya, dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan, dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki populasi 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki, dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2.

Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menimbulkan penyingkatan nomenklatur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa Yogyakarta sering dihubungkan dengan Kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat sering disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walau secara geografis merupakan daerah setingkat provinsi terkecil kedua setelah DKI Jakarta, Daerah Istimewa ini terkenal di tingkat nasional, dan internasional, terutama sebagai tempat tujuan wisata andalan setelah Provinsi Bali”.

Balik lagi ke wisata Jogja, jumlah wisatawan yang datang juga bervariasi baik individu maupun kelompok. Wisatawan yang datang ke Jogja tidak hanya sekedar untuk berwisata saja tetapi ada juga yang datang untuk belajar, penelitian, dan bahkan berbisnis. Akibat banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Jogja sehingga memberikan dampak positif terhadap kemajuan pariwisata di Jogja seperti saat ini.

Dibalik kemajuan pariwisata di Jogja tentu ada faktor-faktor pendukungnya. Apakah saja faktor-faktor yang mendukung kemajuan pariwisata di Jogja ? maka akan kita beri jawabannya berikut ini :

Faktor dari Masyarakat

• Pembenahan dan perawatan fasilitas terhadap tempat wisata agar nyaman dan aman dikunjungi oleh wisatawan, seperti contohnya adalah pemanfaatan area erupsi Gunung Merapi untuk obyek wisata lava tour.
• Melakukan eksplore tempat wisata di Jogja baik melalui mouth to mouth (mulut ke mulut) maupun melalui media sosial.
• Sering mengadakan acara budaya dan acara yang berkaitan tentang pariwisata di Jogja.
• Pembentukan komunitas peduli pariwisata di beberapa tempat wisata di Jogja untuk mengeksplore tempat wisata, melakukan perbaikan dan perawatan fasilitas tempat wisata.
• Inisiatif masyarakat untuk membuka jasa pendukung wisata seperti jasa sewa kendaraan di Jogja sebagai upayah untuk memfasilitasi alat transportasi umum yang masih kurang menjangkau obyek wisata di Jogja.

Faktor kebijakan Pemerintah:

• Membenahi fasilitas dan memperbaiki tempat wisata di Jogja.
• Menfasilitasi akses menuju ke tempat wisata, baik pembukaan jalan raya baru, perbaikan jalan raya maupun persediaan alat transportasi umum.
• Melakukan sosialisasi kepada masyarakat Jogja tentang pentingnya pariwisata.
• Melakukan promosi tentang pariwisata di Jogja baik kepada masyarakat propinsi Yogyakarta maupun masyarakat Indonesia bahkan Internasional melalui acara, penelitian, pendidikan, dan pelatihan yang berkaitan tentang pariwisata.

Itulah beberapa faktor yang mendorong kemajuan pariwisata di Jogja. Semoga bermanfaat bagi pembaca dan pastinya mendorong wisatawan untuk datang berwisata ke Jogja. Jika tulisan ini dirasa bermanfaat, silahkan share ke sosial media yang ada. Terimakasih, sukses selalu.