Bendhung Lepen, Destinasi Wisata Sungai “Rasa Jepang” Di Jogja

Jepang, negara para samurai tersebut terkenal dengan pola hidup disiplin dan bersih. Salah satu kebersihan yang ada di negeri bunga sakura tersebut terlihat dari sungai yang selalu bersih tanpa sampah. Air yang berada di saluran-saluran sungai disana selalu jernih dan banyak ikan yang meninggalinya.

Dengan demikian banyak orang yang senang dan betah ketika berkunjung ke Jepang. Para wisatawan akan termanjakan, sambil menikmati indahnya bunga sakura dengan adanya sungai yang bersih semakin melengangkapi suasana. Mungkin anda salah satu yang ingin mengunjunginya bukan?

Namun jangan khawatir, di Jogjakarta ada destinasi wisata sungai  yang mirip seperti sungai “rasa Jepang”. Destinasi wisata yang berada di aliran sungai Gajah Uwong tersebut tepatnya terletak di kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo. Nama tempat tersebut populer dengan nama Bendhung Lepen.

Destinasi wisata yang satu ini tengah naik daun setelah viral beberapa waktu lalu di media sosial. Aliran irigasi yang dahulunya kumuh penuh sampah tersebut kini bersih, lengkap dengan ikan yang hidup di dalamnya. Ikan yang beraneka ragam dari ikan nila, ikan mas hingga ikan gurame ada di tempat tersebut.

Ikan dalam jumlah yang banyak begitu menghidupkan suasana. Terlebih ikan yang ada disana juga buka hanya ikan kecil dan berwarna hitam. Ada sangat banyak ikan berwarna cerah dengan besar melebihi telapak tangan manusia dewasa, yang jika dihitung beratnya mungkin sampai angka 7 kilogram.

Lokasi yang berdekatan dengan pusat kota Jogja membuat Bendhung Lepen mudah dijangkau. Apalagi dari Terminal Giwangan Jogja, dengan kendaraan bermotor hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk menuju kesana. Namun jika berjalan kaki dari terminal karena menggunakan angkutan umum, mungkin butuh waktu sekitar 15 menit.

Destinasi wisata satu ini akan lebih mudah ditemukan jika anda melalui jalan Imogiri Timur. Walaupun tepian jalan tersebut agak tertutup dengan deretan toko penjual produk mebel berkualitas, namun jangan khawatir karena gang yang mengarah ke lokasi telah diberi papan penanda.

Proses Pembersihan

Perubahan yang begitu besar dari irigasi yang kumuh menjadi tempat wisata yang asyik tidak lepas dari peran para pemuda setempat. Para pemuda yang tergabung di dalam Mrican Youth. Dari sekedar ngobrol ringan dan nongkrong di lokasi itu, akhirnya melahirkan ide yang begitu cemerlang.

Tidak sedikit dari kalangan nitizen yang memuji destinasi wisata yang satu ini. Karena sebagaimana diketahui bahwa sungai di Jogja saat ini rata-rata penuh sampah dan limbah. Namun irigasi yang satu ini tidak demikian, berubah menjadi begitu memukau melalu tangan para pemuda.

Tidak banyak pemuda yang memiliki kesadaran seperti mereka. Peduli dengan lingkungan tempat dimana mereka tinggal. Dimana pemuda yang lainnya tengah sibuk dengan dunia game dan percintaan, mereka menghadirkan sesuatu yang berbeda.

Proses pembersihan bendungan lepen, sumber : travel.detik.com

Perjuangan mereka dalam mewujudkan rencana tidaklah mudah. Perkiraan waktu yang dihabiskan sekitar 4 bulanan. Tepatnya pada bulan februari tahun 2019 M pembersihan mulai dilakukan.

Hal yang membuat proses berlangsung lama adalah tempat tersebut sebelumnya begitu kotor. Selain sampah yang ada di sekitar area yang telah tertimbun tanah karena telah lama tidak dibersihkan ada proses pembersihan dasar irigasi. Ketika dibersihkan dasar irigasi tersebut penuh dengan lumpur dan endapan sedimen yang bersatu dengan pecahan kaca.

Baca Juga : Aktivitas Yang Bisa Dilakukan Di Pantai Kesirat

Jika tidak berhati-hati dalam membersihkannya tentu akan berbahaya. Kaca yang tajam bisa saja mengenai anggota badan saat proses pembersihan. Kesadaran mereka dan keberaniannya memang patut untuk diapresiasi.

Hal Yang Bisa Dilakukan :

Sebagai destinasi wisata yang mengangkat konsep lingkungan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika anda berekreasi kesana, yang diantaranya :

1. Memberi Makan Ikan

Hal ini merupakan aktivitas favorit yang sering dilakukan oleh para pengunjuang, terlebih anak-anak. Ikan yang bersahabat dengan manusia membuat pengunjung sering melakukannya, sambil memberi makan ikan biasanya ada ikan yang mau untuk disentuh oleh manusia.

Pakan yang digunakan pun juga merupakan pakan yang biasa diberikan berupa pelet. Tidka perlu ribet membawa pelet dari rumah jika anda ingin melakukan aktivitas ini. Pengelola telah menyiapkan pelet di lokasi, anda tinggal membayar senilai 2000 rupiah untuk segelas pelet.

2. Nongkrong Santai Sambil Ngopi

Area tersebut juga dibuatkan gasebo di beberapa sudutnya. Gasebo dengan pewarnaan alami dengan pelitur sebagaima pada furnitur di pusat mebel Jogja, semakin menyatukan dengan konsep yang dibangun.

Anda bisa duduk-duduk sambil ngopi bersama teman-teman jika anda kesana. Apalagi jika datang di sore hari, suasana semakin nikmat terasa. Hempusan angin sepoi dilengkapi dengan seruputan secangkir kopi akan menghangatkan suasana ngobrol bersama handai taulan.

3. Menemani Anak Bermain

Selain ada aliran sungai dengan ikannya, tempat ini juga ada taman beserta ayunannya. Tempat yang amat cocok bagi anak-anak untuk bermain. Tinggal didampingi oleh orang tua, keceriaan anak akan lebih maksimal.

Itulah hal akan anda dapatkan jika berkunjung ke tempat ini. Seandainya anda bosan dengan wisata lingkungan ini, didekatnya juga ada wisata dermaga lengkap dengan perahunya. Perahunya pun dapat anda nikmati pada hari-hari tertentu.

Nah sudahkan anda berkunjung ke destinasti wisata satu ini? Kalau belum silahkan dimasukkan dalam daftar list ya. Tidak hanya itu, ada destinasi wisata lain dengan ikon sungai yang bisa anda kunjungi. Anda juga bisa mengunjungi ekowisata taman sungai Mudal yang unik dan menarik

Leave a Reply