Mengenal Tren Virtual Hotel Operator Di Indonesia

Liburan ataupun berwisata saat ini, sudah sangat dimudahkan dengan kehadiran sejumlah penginapan atau akomodasi yang kian beragam. Mulai dari jenis hotel, hostel, sampai dengan resort. Terlebih belakangan ini muncul tren baru di industri hotel yang tidak lain adalah hotel virtual di bawah pengelolaan virtual hotel operator.

Hotel virtual sendiri yang kini banyak diminati para wisatawan yang mencari penginapan atau akomodasi adalah sebuah penginapan yang dikelola oleh virtual hotel operator selaku platform online sebagai penghubung pihak hotel dengan konsumen. Yang mana pemesanan pada hotel virtual yang dikelola oleh virtual hotel operator bisa dilakukan secara online maupun offline.

Dengan akses kemudahan dalam pemesanan online memungkinkan bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke tujuan wisata untuk menyusun perencanaan menjadi lebih matang. Sebab penentuan tempat akomodasi untuk menginap, estimasi biaya sampai dengan pelunasan itu sendiri bisa dilakukan bahkan sebelum wisatawan datang ke tempat penginapan.

Faktor Pendukung Tren Virtual Hotel Operator

Kemudahan teknologi menjadi salah satu faktor pendukung berkembangnya VHO. Sumber : google,com
Kemudahan teknologi menjadi salah satu faktor pendukung berkembangnya VHO. Sumber : google,com

Tingginya antusias masyarakat khususnya para wisatawan terhadap kehadiran hotel virtual tentu saja dilatar belakangi dengan beberapa faktor pendukung. Antara lain adalah sebagaimana berikut.

Budaya Pelesir Ekonomis

Berkembangnya virtual hotel operator tidak lepas dari gaya gidup masyarakat moderen hari ini yang memiliki kecondongan diri dalam melakukan traveling meski dengan budget yang terbatas. Menurut sebagian traveler, poin utama traveling adalah traveling itu sendiri. Sehingga akomodasi dan lain sebagainya yang terpenting adalah bersih, nyaman, dan dengan harga terjangkau tentunya.

Dengan kata lain, faktor goals tipe traveler dengan budget terbatas bukanlah staycation di hotel terlebih di hotel mewah, namun cukup dengan akomodasi bersih dan nyaman, untuk selanjutnya berburu tempat-tempat yang instagramable.

Hal ini diperkuat dengan temuan yang mengungkapkan bahwa dari sekian banyak pertimbangan para wisatawan dalam memilih hotel atau akomodasi selama traveling adalah pertimbangan budget. Sedangkan pertimbangan lain yang tidak begitu dominan antara lain pertimbangan lokasi yang strategis, kebersihan kamar, serta kebersihan kamar mandi.

Kemudahan Teknologi Virtual Hotel Operator

Era digital sebagaimana hari ini, dimana digitalisasi bisa kita manfaatkan untuk mengakses banyak hal secara lebih mudah dan praktis. Tidak terkecuali dalam mencari sampai dengan pemesanan hotel atau akomodasi virtual. Yang mana hal ini juga menjadi pemacu bagi sejumlah penyedia jasa penginapan untuk berlomba-lomba dalam membangun differentiation atau nilai tambah yang berbeda.

Kemudahan transaksi dalam layanan hotel virtual. Sumber : Unsplash
Kemudahan transaksi dalam layanan hotel virtual. Sumber : Unsplash

Strategi yang jitu serta ide yang inovatif sangat dibutuhkan oleh semua penyedia jasa hotel virtual untuk meningkatkan daya tarik bagi para traveler atau calon wisatawan. Sebab kehadiran Virtual hotel operator yang menawarkan kualitas layanan kelas atas meski dengan budget yang relatif bisa dijangkau pelanggan kelas menengah kebawah merupakan jawaban dari peluang kekosongan pasar hotel yang salah satunya adalah minim standar kualitas.

Jadi, perbedaan antara hotel virtual dengan hotel konvensional adalah pada sisi manajemen pemasaran. Selain itu ciri khas dari hotel virtual dapat dilihat dari adanya tambahan sebutan operator pada nama hotel. Sehingga pelanggan bisa melakukan pemesanan melalui virtual hotel operator.

Pasar Milenial

Kehadiran banyaknya generasi milenial yang melek teknologi tentu saja turut mendorong peningkatan permintaan dan tren dalam industri hotel virtual di samping kantor virtual. Hal ini terlihat dari temuan yang menyatakan bahwa ada lebih kurang 50% dari total wisatawan yang datang berasal dari kalangan milenial yang melek teknologi.

Hal lain yang juga menarik dari kalangan milenial yang melek teknologi adalah kecenderungan mereka pada akomodasi yang nonbintang seperti homestay ataupun hotel dengan budget terjangkau. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam pemesanan di samping harga pemesanan yang terjangkau. Hal ini ditambah dengan kegemaran para milenial terhadap spot-spot wisata yang strategis.

Dengan tren hotel virtual yang didukung oleh faktor milenial melek teknologi menjadikan Indonesia sebagai salah satu ladang potensial bagi pelaku usaha starup berbasis teknologi khususnya di sektor perhotelan atau virtual hotel operator.

Virtual Hotel Operator Terpopuler

Brand Virtual Hotel Operator populer. Sumber : google.com
Brand Virtual Hotel Operator populer. Sumber : google.com

Berikut ini adalah sejumlah virtual hotel operator yang mengakomodir pemesanan sejumlah hotel-hotel yang ada secara online. Kehadiran sejumlah VHO ini tentu saja semakin melengkapi berbagai layanan hunian baik hunian villa maupun hunian lain yang semisal.

Zen Rooms

Dengan mengangkat tagline “Travel More, Pay Less”, Zen Rooms menawarkan layanan hotel dengan budget rendah di kisaran Rp. 170.000 hingga Rp. 600.000. Tidak hanya terjangkau, namun para pelanggan juga dipersilahkan untuk memilih sendiri hotel mana yang akan mereka tinggali. Pilihan mulai dari rumah singgah hingga hotel berbintang tiga.

ZenRooms sendiri bermitra dengan cukup banyak hotel di Indonesia, hingga beberapa negara lain seperti Malaysia, Singapore, Srilanka, Hongkong dan lain sebagainya.

Airy Rooms

Airy Rooms juga masuk dalam salah satu VHO terbaik yang menyediakan layanan hotel dengan harga terjangkau. Hotel-hotel dibawah operator Airy Rooms ini terbilang cukup banyak. Di Jakarta saja anda bisa menemukan sebanyak 58 hotel dengan harga mulai dari Rp. 160.000 sampai dengan Rp. 550.000.

Partner dari Airy Rooms sendiri mulai dari penginapan kecil, hotel kelas menengah, hingga hotel berbintang dua. Sehingga, yang menjadi target utama dari Airy Rooms bukan hanya pasar budget traveler, namun juga mencakup traveler kelas menengah.

RedDoorz

Sedikit berbeda dari dua virtual hotel operator sebelumnya dari segi harga. Pasalnya harga hotel yang ditawarkan oleh RedDoorz mulai dari Rp. 200.000 hingga Rp. 1.900.000.

Untuk mitra dari redDoorz sendiri lebih bervariasi lagi. Yaitu hotel dengan kelas menengah hingga hotel dengan kelas bintang empat dan lima. Oleh karena itu menjadi wajaar jika kemudian target konsumen dari RedDoorz bukan hanya budget traveler, tetapi juga traveler kelas menengah hingga kelas atas.

NidaRooms

Virtual hotel operator yang keempat ini diklaim sebagai virtual hotel operaator pertama di Asia tenggara. Sampai dengan saat ini NidaRooms masih beroperasi diberbagai negara selain beroperasi juga di Indonesia. seperti Malaysia, Singapura, Thailand.

Nah itulah ulasan singkat kita kali ini seputar perkembangan virtual hotel operator berikut sejumlah faktor pendukung perkembangannya. Semoga bisa menambah perbendaharaan anda seputar perkembangan dunia pariwisata terkhusus di sektor perhotelan.

Meski demikian alternatif hunian nyaman dan murah tentu saja masih ada juga yang lain seperti halnya hunian rumah subsidi serang dan lain sebagainya. Jangan lupa share dan nantikan ulasan menarik lainnya. Sekian dan terima kasih.

Leave a Reply